Langit

Ku tak pernah tau apa yang kau pikirkan,  Karena dirimu tak pernah berkata. Ku tak tau apa yang ada di hatimu,  Karena kau tak mau kutahu. Ku tak tahu apakah aku pernah ada di pikiranmu. Ku tak tahu apakah ku pernah ada d hatimu. Ku memang bukan perempuan sempurna, Tapi ku pernah berharap ku akan menjadi menyempurna hidupmu. Mungkin ku hanyalah org lain bagimu, Tapi dirimulah yg tak lekang oleh waktu di hati dan pikiranku selama ini. Mungkin ku hanya sekedar teman bagimu tapi ku sering berpikir kaulah teman hidupku. 14:42 Setelah ku kehilangan semua, Kau hadir dalam hidupku, Setelah tak ada lagi harapan, Kau bawakan semua yg pernah hilang, Setelah bahagia tlah terenggut, Kau berikan penenang jiwa. Entah apa yang Tuhan rencanakan, Ku hanya dapat pasrah padaNya. Karena kita tak pernah tahu apa yang menjadi kehendak-Nya. Dan kuingin kau tahu, Bahwa hadirmu adalah obat dari seluruh rasa sakit yang pernah kurasakan. Menjadi inginku untuk selalu ada untukmu saat kau rapuh k

Ahad, 12 April 2015 Bukan,..itu bukan hari istimewa bagi diriku, Tapi hari itu adalah hari istimewa bagi orang yang aku sayangi. Mungkin kita tak ada ikatan darah sehingga bisa disebut saudara, Kita hanya orang yang tidak saling mengenal satu sama lain kemudian Allah mempertemukan kita, membuat kita dekat, dan berbagi segala hal yang bisa kita bagi. Gelak tawa sering mengiring perjalanan kita, Tapi tak jarang pula tangis menghampiri, Sehingga kita belajar dari hidup, Kita jatuh tapi kita terus berusaha untuk berdiri tegap, Kadang kita sibuk dengan urusan masing-masing, Hanya sesekali bertegur sapa, Tapi jika ada sedikit waktu kita luangkan untuk bertemu, mengobrol, Dari hal sederhana hingga kadang masalah-masalah yang butuh pemikiran, Semua berjalan bagai air, tanpa kita rencanakan, tanpa kita sadari, Berbagi mimpi, berbagi harapan, berbagi pengalaman, Ah,…begitu banyak yang telah kita bagi. Dan di hari ahad, 12