Posts

Showing posts from February, 2014

ANALISIS FENOMENA SONDANG HUTAGALUNG DALAM PERPEKTIF SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Beberapa hari yang lalu banyak sekali media massa yang memberitakan kematian Sondang Hutagalung akibat aksinya membakar diri didepan Istana Merdeka. Banyak sekali masyarakat yang bersimpati terhadap kematiannya. Disamping dia adalah salah satu dari aktifis   Himpunan Advokasi dan Studi Mahasiswa Marhaenis untuk Rakyat dan Bangsa Indonesia (Hammurabi), sehingga banyak sekali yang merasa kehilangan atas meninggalnya mahasiswa kelahiran 1989 ini. Bentuk simpati masyarakat terlihat ketika proses pemakaman Sondang berlangsung. Sondang diantarkan ratusan pelayat yang rata-rata adalah aktifis mahasiswa. Bahkan salah satu rekan mahasiswanya ada yang sampai pingsan ketika mengikuti proses pemakaman tersebut. Karena pengabdian sosialnya Sondang Hutagalungpun mendapat gelar sarjana kehormatan yang disampaikan oleh pimpinan Universitas Bung Karno, Rachmawati soekarno putri. Gelar tersebut pantas diberikan kepada sondang karena sondang juga termasuk salah s

Catatan (3 April 2008)

Terkadang menumbuhkan suatu kepercayaan orang itu tak semudah membalikkan tangan, namun setiap orang harus terus barusaha agar orang sekitarnya dapat mempercayainya, Tapi,. Apalah daya ketika orang itu telah menghianati kepercayaan tersebut maka ia akan merasa keterpurukan yang begitu dalam akibat perbuatannya sendiri!!!             Terkadang orang beranggapan kalau perbedaan itu INDAH tapi terkadang perbedaan itu akan menghancurkan suatu hubungan, baik persaudaraan, bisnis, dll nya,.. Alangkah indahnya ketika perbedaan itu digunakan untuk melengkapi satu sama lainnya. Namun,… begitu sakitnya apabila perbedaan itu di gunakan untuk menghancurkan sebuah persaudaraan yang begitu INDAH dan KUAT.             Terkadang orang tak sadar, perbuatan apakah yang membuat orang lain tak menyukainya. Dan alangkah malangnya ketika tak ada seorang pun yang memberi tahukannya,.. padahal ia merasa bahwa orang disekitarnya sangat tak menyukainnya, Namun Ia tak tahu harus berbuat apa karena ia tak me

REVIEW BUKU FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI SUATU PENGANTAR Dani Vardiansyah

Setiap manusia mempunyai naluri ingin tahu, dari naluri inilah manusia terdorong untuk mendapatkan pengetahuan terhadap segala sesuatu. Pengetahuan manusia didapat dari pengalaman mereka, pengetahuan pun dibedakan atas dua macam yaitu pengetahuan biasa yang hanya sekedar tahu dan ada Pengetahuan Ilmu yang harus memenuhi syarat ilmu yaitu objektif, metodis, sistematis dan universal. Filsafat adalah akar bagi seluruh ilmu, dari filsafatlah pengetahuan itu dilahirkan. Bahkan setiap ilmu yang menghadapi kesulitan akan dikembalikan pada berpikir mendasar. Berpikir filsafat di kategorikan menjadi tiga karakteristik, yaitu Berpikir mendasar , proses pencarian kebenaran dengan cara mempertanyakan terus menerus hingga dicapai jawaban yang paling dalam, paling mendasar hingga ke akar. Berpikir filsafat kedua ialah Spekulatif , sebuah pertanyaan akan terus berputar seperti lingkaran akan tetapi dalam sebuah pemikiran harus dapat memilih spekulatif yang dapat diandalkan sehingga dapat menemukan

RASA MALU

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan dapat terlepas dari pergaulan. Hubungan dengan sesama manusia turut menentukan kesuksessan seseorang dalam meniti karir. Oleh karena itu, hubungan dengan sesama manusia sangat penting sebab sifat dasar manusia adalah makhluk sosial, yaitu memerlukan pertolongan orang lain. Namun demikian, tidak semua orang mampu bergaul dengan baik. Cara bergaul setiap pribadi itu berbeda-beda. Ada yang supel, ada yang biasa-biasa saja dan ada yang merasa malu bergaul. Pada umumnya rasa malu akan menghambat pergaulan seseorang. Orang yang pemalu merasa bahwa dirinya lebih buruk dari orang lain. Memang dalam batas tertentu rasa malu diperlukan dalam pergaulan sehari-hari, seperti orang-orang yang suka mencari muka dihadapan pimpinan, orang tidak tahu terima kasih, orang yang melanggar larangannya sendiri, dan lain-lain. Orang yang tidak tahu malu seperti itu sering disebut manusia muka tembok. Sebenarnya, formul